CBD, atau cannabidiol, adalah senyawa alami yang ditemukan di tanaman rami. Telah terbukti memiliki berbagai manfaat potensial, termasuk menargetkan lekas marah dan memberikan kelegaan.
Dalam produk perawatan kulit, CBD sering digunakan untuk membantu menyejukkan dan menenangkan kulit, serta untuk mengurangi munculnya kerutan dan kulit kering yang kasar.
CBD bekerja dengan produk perawatan kulit dengan berinteraksi dengan sistem endocannabinoid (ECS) di kulit. ECS adalah jaringan reseptor yang ada pada semua mamalia dan berperan dalam mengatur berbagai fungsi dalam tubuh, termasuk rasa sakit, suasana hati, dan kesehatan kulit.
CBD adalah cannabinoid, yang artinya dapat mengikat reseptor cannabinoid di ECS. Ketika CBD mengikat reseptor ini, itu dapat membantu mengatur aktivitas ECS, yang dapat memiliki berbagai efek pada kulit.
Misalnya, CBD telah terbukti memiliki sifat anti-iritasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan atau pembengkakan pada kulit. Mungkin juga memiliki kemampuan untuk mengurangi produksi minyak berlebih, yang dapat membantu mencegah berjerawat.
Selain itu, CBD mungkin memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan tekanan lingkungan. Ini dapat membantu meningkatkan kesehatan dan penampilan kulit secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, CBD berpotensi memberikan berbagai manfaat bagi kulit, antara lain mengurangi iritasi, mengatur produksi minyak, dan melindungi dari stres oksidatif. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya bagaimana CBD bekerja di kulit dan untuk memastikan potensi manfaatnya.